BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Adat istiadat
pengantin Jawa sesungguhnya bersumber dari tradisi keraton. Dengan adat
istiadat perkawinan yang mengandung nilai-nilai luhur tersebut, tercipta pula
tata rias pengantin yang beraneka ragam.
Tata rias pengatin itu sendiri meliputi tata rias wajah, tata rias rambut dan
busana. Salah satu contoh tata rias pengantin yang dahulu hanya dikenakan oleh
para bangsawan keraton adalah tata rias pengantin Solo. Sebagai tata rias dan
busana pengantin yang banyak diminati, Pengantin solo putri menganut
pakem/aturan dan tradisi yang diwariskan secara turun temurun.
Tata rias busana
adat pengantin Jawa Solo / Surakarta adalah suatu bentuk karya budaya yang
penuh makna filosofi tinggi. Tradisi tata rias busana ini terinspirasi dari
busana para bangsawan dan raja keraton Kasunanan Surakarta serta Istana
Mangkunegaran, Jawa Tengah. Tata rias pengantin wanita Solo Putri laksana putri
raja yang memakai riasan seperti apa yang dipakai oleh
putri seorang raja dengan karakteristik cantik dan anggun.[1]
Masyarakat jawa pada umumnya mengetahui dua ragam
tata rias pengantin solo, yaitu Solo Putri dan Solo Basahan. Tata rias
pengantin Solo Putri dirias menggunakan alas bedak dengan nuansa kuning sesuai
dengan ciri khas pengantin Jawa. Pada pengantin wanita Solo Putri ini disebut
hiasan dahi yang biasanya disebut dengan paes yang berwarna hitam. Sedangkan
pengantin Solo Basahan, menggunakan busana dodotan hanyadigunakan oleh kerabot
keraton. Pembeda dari riasan yang lain adalah paes berwarna hijau dan alis
berbentuk menjangan meranggah.
Maka, Untuk mengetahui berbagai
ragam bentuk tata rias pengantin Solo dan makna filosofi tersebut perlu
dilakukan penelitian. Penelitian ini adalah sebagai salah satu usaha dan upaya
pelestarian makna tata rias pengantin dalam kehidupan masyarakat dan mengungkap
ragam tata rias pengantin Solo sebagai bentuk kekayaan budaya yang sangat
berharga.


GAMBAR 1
Pengantin solo putri (kanan) dan pengantin solo basahan (kiri)[2]
B. Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
ragam dan bentuk tata rias pengantin solo wanita?
2. Bagaimana
makna tata rias pengantin solo wanita?
3. Bagaimana
karakteristik tata rias pengantin solo wanita?
C. Tujuan
1. Mengentahui
ragam dan bentuk tata rias pengantin solo wanita.
2. Memahami
makna tata rias pengantin solo wanita.
3. Mengetahui
karakteristik tata rias pengantin solo wanita.
D. Metode
Penelitian
Obyek
penelitian ini terkait dengan karakteristik pengantin Solo yang
terdiri dari keanekaragaman pengantin wanita Solo dan makna yang terkandung.
Penelitian dilaksanakan selama 3 hari di rumah juru Rias pengantin solo Putri
Ibu Sayuti. A.Ma di Jumantono, Karanganyar.
BAB II
KAJIAN
TEORI
Tata Rias Pengantin
Sebagai Wujud Kebudayaan. Wujud kebudayaan ada tiga macam yaitu : gagasan,
aktivitas, dan artefak:
A. Wujud
ide ini terletak pada tata rias pengantin Solo yang didasarkan filosofi yang
terkandung dalam riasan, wajah, rambut, aksesoris, dan busana pada pengantin
putri dan putra.
B. Aktivitas
sebagai wujud kebudayaan ini dapat di cermati pada saat prosesi perkawinan.
Dalam budaya Solo prosesi perkawinan meliputi : nakoke, peningsetan, seserahan,
midodareni, ijab kabul, temu, dan ngunduh mantu.
C. Karya
Wujud kebudayaan yang ideal yang memberikan tindakan dan karya manusia. Pada
tata rias pengantin Solo keseluruhan bentuk tata rias tersebut adalah karya
budaya, mulai dari bentuk tata rias
wajah, penataan rambut, tata busana, dan asesoris[3]
Tata rias pengantin
adalah suatu kegiatan tata rias wajah pada pengantin, yang bertujuan untuk
menonjolkan kelebihan yang ada dan menutupi kekurangan pada wajah pengantin.
Tata rias pengantin di Keraton Kesunanan
Surakarta dipilih berdasarkan uwoh pangolahing budi. Gaya tata rias ini bentuk,
warna, maupun cara penggunaannya dilandasi dengan lampah batin[4]
Upacara tradisional
adat Solo dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
A. upacara
yang berhubungan dengan daur hidup seperti masa perkawinan, upacara perkawinan
merupakan simbol peralihan status seseorang dari masa lajang ke masa berumah tangga.
B. upacara
yang berkaitan dengan aktivitas
hidup masyarakat dan lingkungan, seperti nyadran, nyadran adalah upacara yang
dilakukan setiap menjelang bulan puasa[5]
[1]
http://umiazzurasantika.blogspot.com/2013/07/tata-rias-pengantin-solo-putri.html
(download 15 mei 2014)
[3]
Koentjaraningrat, 1974 hal 83
[4]
Himbokusumo, 1990 hal 1
[5]
Giyarto,2008 hal 50
BAB III
HASIL
PENELITIAN
1. Ragam
dan Bentuk Tata Rias pengantin Solo wanita
Pada
umumnya, ragam dan bentuk tata rias yang diketahui masyarakat pada umumnya ada
du yakni solo putri dan solo bahsahan, namun perlu diketahui pula bahwa tata
rias pengantin solo tidak ada dua ragam itu saja.namun masih banyak lagi antara
lain, tata rias Pengantin Solo kesatriyan, Solo Sawitan,Solo
Langenharjan, dan Solo Takwo.menganai hal ini akan dijelaskan dibawah ini.
A. Solo
Putri

GAMBAR 2
Pengantin Solo
putri[1]
Tata
Rias Wajah
|
Bedak
kekukningan, alis mangot, eyes hadow hijau dan coklat, blush on merah merona
, lipstik merah keoranyean, paes warna hitam
|
Penataan
Rambut
|
Sunggaran,lungsen,
sanggul bangun tulak dari pandan
|
Busana
|
Kebaya
panjang berbahan kain bludru dengan motif merak, kain sidomukti atau sido
asih, selop
|
Roncean
Melati
|
Tulak,
sisir, tibo dada bawang sebungkul, sintingan usus-ususan
|
Aksesoris
|
Kalung,suweng
ronyok , bros sunggun
sebanyak tiga buah,gelang tretes, ali-ali
ulun-ulun, 7 cunduk mentul nanas-nanasan, 6 buah tanjungan, simyok
bunga sokan,sepasang centung dan cunduk jungkat
|
B. Solo
Basahan

GAMBAR 3
Solo Basahan[2]
Tata Rias Wajah
|
Bedak
kekukningan, alis menjanganmranggah, eye shadow hijau dan coklat, blush on
merah merona ,lipstik merah keoranyean, paes warna hijau
|
Penataan Rambut
|
Sunggaran,lungsen,
sanggul bokor mengkurep dari pandan
|
Busana
|
kain dodot
alas-alasan, selendan gudet cinde, kampuh dodot motif alas-alasan
|
Roncean Melati
|
Teplok,
sisir, tibo dada pager timun,sintingan bawang sebungkul, buntal.
|
Aksesoris
|
kalung rembulan tumanggal , bros contok , gelang, subang,
Peniti Semyok Garuda Mungkur , 9 cunduk mentul
alas-alasan, sepasang centung dan cunduk jungkat
|
C. Solo
Kesatriyan

GAMBAR 4
Solo Ksatriyan[3]
Tata Rias
Wajah
|
Bedak
kekukningan, alis mangot, eyes hadow hijau dan coklat, blush on merah merona
, lipstik merahkeoranyean, paes warna hitam
|
Penataan
Rambut
|
Sunggaran,lungsen,
sanggul banguntulak dari pandan
|
Busana
|
Kebaya
pendek berbahan kain lami dengan motif bunga-bunga, kain sidomukti atau sido
asih, selop
|
Roncean Melati
|
Bangun
Tulak, sisir, tibo dada bawangsebungkul, sintingan usus-ususan
|
Aksesoris
|
Kalung,suweng ronyok , bross unggun sebanyak
tiga buah,gelang tretes ,ali-ali ulun ulun, 7 cunduk mentul
nanas-nanasan, 6 buah tanjungan, simyok bunga sokan,sepasang centung
dan cunduk jungkat
|
D. Solo
Sawitan

GAMBAR 5
Solo Sawitan[4]
Tata Rias Wajah
|
Bedak
kekukningan, alis mangot, eyeshadow hijau dan coklat, blush on merah merona ,
lipstik merah keoranyean, paes belum diwarna
|
Penata Rambut
|
Sunggaran,lungsen,
sanggul banguntulak dari pandan
|
Busana
|
Kain
citah motif daun/bunga untukkebaya pendek dan jarik, selop
|
E. Solo
Langenharjan

GAMBAR 6
Solo Langenharjan[5]
Tata Rias Wajah
|
Bedak
kekukningan, alis mangot, eyes hadow hijau dan coklat, blush on merah merona
, lipstik merah keoranyean, paes warna hitam
|
Penata Rambut
|
Sunggaran,lungsen,
sanggul banguntulak dari pandan
|
Busana
|
Kebaya
panjang berbahan kainbludru dengan motif merak, kain sidomukti atau sido
asih, selop
|
Rocean Melati
|
angun
Tulak, sisir, tibo dada bawangsebungkul, sintingan usus-ususan
|
aksesoris
|
Kalung,suweng ronyok , bros sunggun sebanyak
tiga buah,gelang tretes, ali-ali ulun-ulun, 7 cunduk mentul
nanas-nanasan,6 buah tanjungan, simyok bunga sokan,sepasang centung
dan cunduk jungkat
|
F. Solo
Takwo

GAMBAR 7
Solo Takwo[6]
Tata Rias Wajah
|
Bedak
kekukningan, alis menjangan mranggah, eye shadow hijau dan coklat, blush on
merah merona, lipstik merah keoranyean, paes warna hijau
|
Penata Rambut
|
Sunggaran,
lungsen, sanggul bokor mengkurep dari pandan
|
Busana
|
kebaya
panjang bahan sama denganbusana takwo pengantin pria, jarik,selop
|
Roncean Melati
|
kebaya
panjang bahan sama denganbusana takwo pengantin pria, jarik,selop
|
aksesoris
|
Kalung rembulan
tumanggal , bros contok , gelang, subang,
Peniti Semyok Garuda
Mungkur , 9 cunduk mentul alas-alasan, sepasang centung dan
cunduk jungkat
|
2.
Makna Tata Rias Pengantin Wanita Solo
A. Solo Putri
TABEL 1
Makna tata rias secara rinci
no
|
Tata Rias
Wajah
|
|
bagian
|
makna
|
|
1
|
Bedak
berwarna kuning
|
Memunculkan
aura pengantin
|
2
|
Alis bentuk mangot
|
Pengantin cantik seperti bidadari
|
3
|
Eyes hadow bewarna coklat hijau
|
Kesuburan, mampu membangun
keluarga yang makmur dan sejahtera
|
4
|
Riasan bibir merah merah keorayean
|
Pengantin cantik seperti bidadari
|
5
|
Blosh on
merah
|
Pengantin
cantik seperti bidadari
|
|
Paes
a.
Gajahan
b.
Pengapit
c.
Penitis
d.
Godeg
e.
Warna hitam
|
Pengantin wanita harus menjadi manusia berilmu untuk
mampu menghadapi dunia.
Mampu membedakan baik dan buruk
Mampu memilih yang tepat
Memiliki keturunan untuk meneruskan ilmu dan
kehidupan
Kesempurnaan
|
no
|
Penataan
Rambut
|
|
bagian
|
makna
|
|
1
|
Sanggul
bangun tulak
|
Penolak
bala
|
2
|
Sunggar
|
Selalu
mendengar nasehat yang baik
|
3
|
Aksesoris
a.
7 buah cunduk mentul
b.
6 buah tunjungan
c.
2 buah sokan
d.
Centung
e.
Cunduk jungkat
|
Mendapat
pertolongan dari Tuhan
Kesucian
seorang perempuan
Perlindungan
daribhaaya tak terlihat
Kesucian
wanita
Kesucian
wanita
|
4
|
Roncean
melati
a.
Tibo dodo bawang sebungkul
b.
Bunga mawar
c.
Sintingan
d.
Sisir atau keket
|
Cahaya
yang diberikan Allah harus diresapi dan dimakna di dada, serta dikasihi oleh pengantin
pria nya
Pengantin
wanita harus mampu mengharumkan nama baik
Kesetiaan
kepada suami
Kesetiaan
pada suami
|
no
|
Busana
|
|
Bagian
|
makna
|
|
1
|
Kebaya
bludru bemotif merak
|
Kecantikan
dari pengantin wanita
|
2
|
Jarik
a.
Sido mukti
b.
Sido asih
c.
Wiron
|
Harapan kehidupan
mulia
Saling
mengasihi dan menghormati
Saling
mencintai dengan pasangannya
|
3
|
aksesoris
|
Kejayaan
|
Berdasarkan
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa makna dari tata rias pengantin Solo Putri
ini pada dasarnya memiliki makna:
a. Tata
Rias Wajah : tampilan pengantin wanita menjadi secantik bidadari
b. Paes
: pengantin wanita harus pandai mengatur ilmu yang sempurna dan menggunakannya
dengan bijaksana dalam memilih solusi dari suatu permasalahan
c. Penataan
Rambut : diharapkan pengantin wanita mau mendengarkan nasehat-nasehat baik agar
terhindar dari mara bahaya
d. Aksesoris:
pengantin wanita harus waspada dan hati-hati serta tetap menjaga kesucian hati
dan fikiran agar mendapatkan pertolongan dari Tuhan jika terdapat masalah
dalamrumah tangga
e. Roncean
Melati : harus mampu menjaga keutuhan rumah tangganya dengan tetap berpegang
teguh pada petunjuk yang diberikan Tuhan
f. Busana
: harapan memiliki keluarga yang harmonis dan sejahtera.
B. Solo basahan
TABEL 2
Makna Tata Rias Secara Rinci
no
|
Tata Rias
Wajah
|
|
bagian
|
makna
|
|
1
|
Bedak
berwarna kuning
|
Memunculkan
aura pengantin
|
2
|
Alis
berbentuk menjangan meranggah
|
Keindahan
atau ceria dan bersemangat
|
3
|
Eye shadow
berwarna coklat dan hijau
|
Kesuburan
atau kemamuran
|
4
|
Riasan
biir merah keoranyean
|
Secantik
bidadari
|
5
|
Blush on
merah
|
Secantik
bidadari
|
6
|
Paes
a. Gajahan
b.
Pengapit
c.
Penitis
d.
Godeg
e.
Warna hijau
|
Pengantin wanita harus menjadi manusia berilmu untuk
mampu menghadapi dunia.
Mampu membedakan baik dan buruk
Mampu memilih yang tepat
Memiliki keturunan untuk meneruskan ilmu dan
kehidupan
Selalu berfikir positif dan banyak
ide ide
|
7
|
Laler
mencok dari daun sirih
|
Ilmu
berfokus pada kebenaran dan ketetapan hati
|
no
|
Penataan
rambut
|
|
bagian
|
makna
|
|
1
|
Sanggul
bokor mengkurep
|
Mandiri
dan nerimo ing pandum
|
2
|
Sunggar
|
Mau
mendengarkan nasehat-nasehat yang baik
|
3
|
Aksesoris
a.
9 buah cunduk mentul alas-alasan
b.
Semyok garuda mungkur
c.
Cunduk jungkat
d.
centung
|
Mampu
menghadapi kehidupan dengan bijaksana
Waspada
terhadap permasalahan yang datangnya tak terduga
Kesucian
wanita
Kesucian
wanita
|
4
|
Roncean
melati
a.
rajut melat motif truntum
b.
tibo dodo pager timun
c.
sisir atau keketan
|
Selalu
mendapat ertolongan dari Allah SWT
Jujur dan
bertanggung jawab
Setia pada
suami
|
no
|
Busana
|
|
Bagian
|
Makna
|
|
1
|
Kampuh
gadung melati
a.
motif alas-alasan
b.
motif blumbangan
c.
bentuk kunco
d.
bentuk songgo bocong
|
Hayati
Sumber
kehidupan
Tidak
boleeh menyembunyikan sesuatu
Hemat
dalam hal perekonomian
|
2
|
Pending
januran
|
Petunjuk
dari Tuhan diikat kuat agar tidak lepas
|
3
|
Udet cinde motifcakar
|
Rajin
bekerja dan hidup mandiri
|
4
|
Buntal udan emas
a.
daun kerokot
b.
daun pupus pisang
c.
daun beringin
d.
daun bayam
e.
daun pandan
f.
bunga kenikir
g.
bunga melati
h.
bunga kantil
|
Ketetapan
hati
Cinta
kasih
Melindungi
Damai
Sepadan
Masuk akal
Kesucian
hati
Hidup
rukun sampai akhir hayat
|
5
|
aksesoris
|
Kejayaan
atau kekayaan
|
Berdasarkan uraian diatas dapat
disimpulkan bahwa makna dari tata rias pengantin Solo basahan ini pada dasarnya
memiliki makna:
a. Tata
Rias Wajah : tampilan pengantin wanita menjadi ceria dan secantik bidadari
b. Paes
: pengantin wanita harus pandai mengatur ilmu dan menggunakannya dengan
bijaksana dalam memilih solusi dari suatu permasalahan dengan tetap berfikir
positif
c. Penataan
Rambut : diharapkan pengantin wanita mau mendengarkan nasehat-nasehat baik dan
mampu hidup mandiri
d. Aksesoris:
pengantin wanita harus waspada, tetap menjaga kesucian hati dan fikiran, serta
menjaga penglihatan, pendengaran, ucapan, agar menjadi pribadi yang baik
e. Roncean
Melati : seorang istri harus mampu menjaga keutuhan rumah tangganya dengan
tetap berpegang teguh pada petunjuk yang diberikan Tuhan
f. Busana
: harapan memiliki keluarga yang harmonis, sejahtera,dan selaras dengan alam.
C. Solo
Kesatriyan
TABEL 3
Makna Tata Rias
secara rinci
no
|
Tata
Rias Wajah
|
|
Bagian
|
makna
|
|
1
|
Bedak
berwarana kuning
|
Memunculkan
aura pengantin
|
2
|
Alis
berbentuk mangot
|
Pengantin
cantik seperti bidadari
|
3
|
Eye
shadow berwarna coklat hijau
|
Kesuburan
mampu membangun keluarga yang makmur dan sejahera
|
4
|
Riasan
bibir merah keoranyean
|
Pengantin
cantik seperti bidadari
|
5
|
Blosh
on merah merona
|
Pengantin
cantik seperti bidadari
|
6
|
Paes
a. Gajahan
b.
Pengapit
c.
Penitis
d.
Godeg
e.
Warna hitam
|
Pengantin wanita harus menjadi manusia berilmu untuk
mampu menghadapi dunia.
Mampu membedakan baik dan buruk
Mampu memilih yang tepat
Memiliki keturunan untuk meneruskan ilmu dan
kehidupan
Kesempurnaan
|
no
|
Penataan
Rambut
|
|
Bagian
|
makna
|
|
1
|
Bangun
tulak
|
Penilak
bala
|
2
|
Sunggar
|
Selalu
mendengar nasehat yang baik
|
3
|
Aksesoris
a.
7 buah cunduk mentul
b.
6 buah tunjungan
c.
2 buah sokan
d.
Centung
e.
Cunduk jungkat
|
Mendapat
pertolongan dari Tuhan
Kesucian
seorang perempuan
Perlindungan
daribhaaya tak terlihat
Kesucian
wanita
Kesucian
wanita
|
4
|
Roncean
melati
a.
Tibo dodo bawang sebungkul
b.
Bunga mawar
c.
Sintingan
d.
Sisir atau keket
|
Cahaya
yang diberikan Allah harus diresapi dan dimakna di dada, serta dikasihi oleh
pengantin pria nya
Pengantin
wanita harus mampu mengharumkan nama baik
Kesetiaan
kepada suami
Kesetiaan
pada suami
|
no
|
Busana
|
|
bagian
|
makna
|
|
1
|
Kebaya
dari kain lami bermotif bunga atau daun
|
Keindahan
|
2
|
Jarik
a.
Sido mukti
b.
Sido asih
c.
Wiron
|
Harapan
kehidupan mulia
Saling
mengasihi dan menghormati
Saling
mencintai dengan pasangannya
|
3
|
aksesoris
|
Kejayaan
dan kekayaan
|
Berdasarkan
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa makna dari tata rias pengantin Solo
kesatriyan ini pada dasarnya memiliki makna:
a. Tata
Rias Wajah : tampilan pengantin wanita menjadi secantik bidadari
b. Paes
: pengantin wanita harus pandai mengatur ilmu yang sempurna dan menggunakannya
dengan bijaksana dalam memilih solusi dari suatu permasalahan
c. Penataan
Rambut : diharapkan pengantin wanita mau mendengarkan nasehat-nasehat baik agar
terhindar dari mara bahaya
d. Aksesoris:
pengantin wanita harus waspada dan hati-hati serta tetap menjaga kesucian hati
dan fikiran agar mendapatkan pertolongan dari Tuhan jika terdapat masalah dalam
rumah tangga
e. Roncean
Melati : harus mampu menjaga keutuhan rumah tangganya dengan tetap berpegang
teguh pada petunjuk yang diberikan Tuhan
f. Busana
: harapan memiliki keluarga yang harmonis dan sejahtera.
D. Solo
sawitan
TABEL 4
Makna Tata Rias
secara rinci
no
|
Tata
rias wajah
|
|
bagian
|
makna
|
|
1
|
Bedak bewarna kuning
|
Memunculkan aura pengantin
|
2
|
Alis berbentuk mangot
|
Pengantin cantik seperti bidadari
|
3
|
Eye shadow bewarna coklat hijau
|
Kesuburan, mampu membangun keluarga
yang makmur dan sejahtera
|
4
|
Riasan bibir merah merah keorayean
|
Pengantin cantik seperti bidadari
|
5
|
Blosh on merah merona
|
Pengantik cantik seperti bidadari
|
6
|
Paes
a. Gajahan
b. Pengapit
c. Penitis
d. Godeg
e. Warna
hitam
|
Pengantin wanita harus menjadi manusia berilmu untuk
mampu menghadapi dunia.
Mampu membedakan baik dan buruk
Mampu memilih yang tepat
Memiliki keturunan untuk meneruskan ilmu dan
kehidupan
Kesempurnaan
|
no
|
Penataan
Rambut
|
|
bagian
|
makna
|
|
1
|
Sanggul bangun tulak
|
Penolak balak
|
2
|
Sunggar
|
Selalu mendengar nasehat yang baik
|
Berdasarkan
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa makna dari tata rias pengantin Solo
Sawitan ini pada dasarnya memiliki makna:
a. Tata
Rias Wajah : tampilan pengantin wanita menjadi secantik bidadari
b. Paes
: pengantin wanita harus pandai mengatur ilmu yang sempurna dan menggunakannya
dengan bijaksana dalam memilih solusi dari suatu permasalahan
c. Penataan
Rambut : diharapkan pengantin wanita mau mendengarkan nasehat-nasehat baik agar
terhindar dari mara bahaya
E. Solo
Langenharjan
TABEL 5
Solo
Langenharjan
no
|
Tata
rias wajah
|
|
bagian
|
makna
|
|
1
|
Bedak bewarna kuning
|
Memunculkan
aura pengantin
|
2
|
Alis berbentuk mangot
|
Pengantin
cantik seperti bidadari
|
3
|
Eye shadow bewarna coklat hijau
|
Kesuburan, mampu membangun keluarga yang
makmur dan sejahtera
|
4
|
Riasan bibir merah merah keorayean
|
Pengantin
cantik seperti bidadari
|
5
|
Blosh on merah merona
|
Pengantik cantik seperti bidadari
|
6
|
Paes
a. Gajahan
b. Pengapit
c. Penitis
d. Godeg
e. Warna
hitam
|
Pengantin wanita harus menjadi manusia berilmu untuk
mampu menghadapi dunia.
Mampu membedakan baik dan buruk
Mampu memilih yang tepat
Memiliki keturunan untuk meneruskan ilmu dan
kehidupan
kesempurnaan
|
no
|
Pentaan
rambut
|
|
bagian
|
makna
|
|
1
|
Sanggul bangun tulak
|
Penolak balak
|
2
|
sunggar
|
Selalu mendengar
nasehat yang baik
|
3
|
Aksesoris
a. 7
buah cunduk mentul
b. 6 buah tunjungan
c. 2
buah sokan
d. Centung
|
Mendapat
pertolongan dari tuhan
Kesucian
seorang perempuan
Pelindung
dari bahayatak terlihat
Kesucian
wanita
|
4
|
Roncean
melati
a.
Tibo dodo bawang sebungkul
b.
Bunga mawar
c.
Sintingan
d.
Sisir atau keket
|
Cahaya
yang diberikan Allah harus diresapi dan dimakna di dada, serta dikasihi oleh pengantin
pria nya
Pengantin
wanita harus mampu mengharumkan nama baik
Kesetiaan
kepada suami
Kesetiaan
pada suami
|
no
|
busana
|
|
bagian
|
makna
|
|
1
|
Kebaya panjang
|
Keanggunan
|
2
|
Jarik
a.
Sido mukti
b.
Wiron
|
Harapan
kehidupan mulia
Saling
mencintai dengan pasangannya
|
Berdasarkan
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa makna dari tata rias pengantin Solo
Langenharjan ini pada dasarnya memiliki makna:
a.
Tata Rias Wajah : tampilan pengantin
wanita menjadi secantik bidadari
b.
Paes : pengantin wanita harus pandai
mengatur ilmu yang sempurna dan menggunakannya dengan bijaksana dalam memilih
solusi dari suatu permasalahan
c.
Penataan Rambut : diharapkan pengantin
wanita mau mendengarkan nasehat-nasehat baik agar terhindar dari mara bahaya
d.
Aksesoris: pengantin wanita harus
waspada dan hati-hati serta tetap menjaga kesucian hati dan fikiran agar
mendapatkan pertolongan dari Tuhan jika terdapat masalah dalam rumah tangga
e.
Roncean Melati : harus mampu menjaga
keutuhan rumah tangganya dengan tetap berpegang teguh pada petunjuk yang diberikan
Tuhan
F. Solo
Takwo
TABEL 6
Makna Tata Rias
secara Rinci
no
|
Tata
rias wajah
|
|
bagian
|
makna
|
|
1
|
Bedak berwarna kuning
|
Memunculkan
aura pengantin
|
2
|
Alis
berbentuk Menjangan meranggah
|
Keindahan
atau ceria dan bersemangat
|
3
|
Eye
Shadow berwarna
coklat
dan hijau
|
Kesuburan
atau kemakmuran
|
4
|
Riasan bibir merah keoranyean
|
Secantik bidadari
|
5
|
Blush on merah merona
|
Secantik bidadari
|
6
|
Paes
a. Gajahan
b.
Pengapit
c.
Penitis
d.
Godeg
e.
Warna hijau
|
Pengantin wanita harus menjadi manusia berilmu untuk
mampu menghadapi dunia.
Mampu membedakan baik dan buruk
Mampu memilih yang tepat
Memiliki keturunan untuk meneruskan ilmu dan
kehidupan
Selalu berfikir positif dan banyak
ide ide
|
7
|
Laler
menclok dari dun sirih
|
Ilmu berfokus pada
kebenaran dan ketetapan hati
|
no
|
Penataan
rambut
|
|
bagian
|
makna
|
|
1
|
Sanggul Bokor Mengkurep
|
Mandiri dan nerimo ing pandum
|
2
|
Sunggar
|
Mau mendengarkan nasehat-nasehat yang
baik
|
3
|
Aksesoris
a.
9 buah cunduk mentul alas-alasan
b.
Semyok garuda mungkur
c.
Cunduk jungkat
d.
centung
|
Mampu
menghadapi kehidupan dengan bijaksana
Waspada
terhadap permasalahan yang datangnya tak terduga
Kesucian
wanita
Kesucian
wanita
|
4
|
Roncean
melati
a.
rajut melat motif truntum
b.
tibo dodo pager timun
c.
sisir atau keketan
|
Selalu
mendapat ertolongan dari Allah SWT
Jujur dan
bertanggung jawab
Setia pada
suami
|
Berdasarkan
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa makna dari tata rias pengantin Solo Takwo
ini pada dasarnya memiliki makna:
a. Tata
Rias Wajah : tampilan pengantin wanita menjadi ceria dan secantik bidadari
b. Paes
: pengantin wanita harus pandai mengatur ilmu dan menggunakannya dengan
bijaksana dalam memilih solusi dari suatu permasalahan dengan tetap berfikir
positif
c. Penataan
Rambut : diharapkan pengantin wanita mau mendengarkan nasehat-nasehat baik dan
mampu hidup mandiri
d. Aksesoris:
pengantin wanita harus waspada, tetap menjaga kesucian hati dan fikiran, serta
menjaga penglihatan, pendengaran, ucapan, agar menjadi pribadi yang baik
e. Roncean
Melati : seorang istri harus mampu menjaga keutuhan rumah tangganya dengan
tetap berpegang teguh pada petunjuk yang diberikan Tuhan
f. Busana
: harapan memiliki keluarga yang harmonis, sejahtera,dan selaras dengan alam
3. Karakteristik
Tata Rias Pengantin solo
A. Karakteristik
Tata Rias Wajah
Kesamaan ragam
tata rias pengantin wanita Solo terdapat pada riasan wajah, meliputi
bedak berwarna kekuningan, eye shadow
warna coklat dan hijau, warna lipstik dan blush on merah cerah, dan bentuk paes
yang terdiri dari gajahan, pengapit, penitis, dan godeg. Kesamaan
tersebut merupakan karakteristik tata rias pengantin Solo.
B. Karakteristik
Penataan Rambut
Kesamaan ragam
tata rias pengantin wanita Solo terdapat pada penataan rambut, meliputi sanggul yang terbuat dari
rajangan daun pandan, bentuk sunggar, aksesoris meliputi cunduk mentul, cunduk
jungkat, centung, semyok, serta roncean melati sisir, tiba dada, dan sintingan.
Kesamaan tersebut merupakan karakteristik tata rias pengantin Solo.
C. Karakteristik
Tata Busana
Kesamaan ragam tata rias pengantin wanita Solo
terdapat pada busananya juga, walaupun busananya paling beragam. Kesamaan
terlihat pada motif flora fauna pada busana pengantin wanita Solo. Selain itu,
pengantin wamita Solo menggunakan kain panjang/jarik.
Berdasarkan pemaparan hasil penelitian di atas,
dapat disimpulkan bahwa karakteristik tata rias pengantin Solo yaitu : bedak
berwarna kekuningan, riasan mata berwarna coklat dan hijau, riasan pipi merah merona, riasan
bibir merah keoranyean, dan riasan dahi yang terdiri dari bentuk gajahan,
pengapit, penitis, dan godeg. sanggul dari Rajangan daun pandan membulat,
sunggar dan lungsen yang dihias dengan aksesoris cunduk mentul bermotif hayati
yang berjumlah ganjil, cunduk jungkat, centung, dan simyok serta menggunakan
roncean melati tibo dodo, sintingan dan sisir. Sedangkan busana yang digunakan
adalah kebaya bermotif flora dan fauna, jarik, dan selop.
Karakteristik tata rias pengantin Solo tersebut yang
digunakan untuk membedakannya dengan tata rias pengantin daerah yang lain.
Namun, adanya perbedaan diantara ragam tata rias pengantin Solo juga merupakan
karakteristik tersendiri dari masing-masing ragam tersebut. Seperti halnya tata rias pengantin solo Basahan yang tidak
menggunakan kebaya namun menggunakan busana dodotan. Semua keragaman tata rias
pengantin ini turut memperkaya kebudayaan Indonesia.
BAB IV
PENUTUP
Simpulan
Terdapat enam ragam
tata rias pengantin solo,yaitu Solo Putri, Solo Basahan, Solo Sawitan, Solo
Langenharjan, Solo Kesatriyan, yang terakhir yakni solo Takwo. Namun masyarakat
umum lebih mengenal dua ragam tata rias yakni Solo Putri dan Solo Basahan.
Kemudian yang lainyya beum banyak dikenal oleh masyarakat umum. Tata rias Solo
Putri, Solo Kesatriyan, Solo Langenharjan memliki kesamaan dalam hal tata rias
wajah, penataan rambut, aksesoris dan roncean melati. Namun diantara ketiga
ragam tersebut memiliki perbedaan pada bagian busana Solo Putri menggunakan
kebaya dari kain bludru, Solo Langenharjan kebaya dari
kain brokat dan Solo Kesatrian dari kebaya kain lami. Kemudian Solo
Basahan dan Solo Takwo memliki kesamaan dalam hal tata rias wajah, penataan
rambut, dan roncean melati. Namun dalam hal busana keduanya berbeda, Solo
Basahan menggunakan dodot sedangkan Solo Takwo menggunakan kebaya panjang.
Lalu, makna tata rias
secara keseluruhan adalah keinginan dari semua pihak bahwa pengantin mendapat
perlindungan dari Tuhan YME, mendapat bantuan, dan menjadi insan yang mandiri
serca dapat berfikit positif. Dapat membangun keluarga yang damat dan
sejahtera.
Karakteristik tata rias
pengantin solo yaitu bedak berwarna kekuningan, riasan mata berwarna coklat dan
hijau, riasan pipi merah merona, riasan bibir merah keoranyean, dan riasan dahi
yang terdiri dari gajahan, pengapit, penitis, dan godeg. Sanggul dari rajangan
daun pandan membulat, sunggar dan lungsen, yang dihias dengan aksesoris cunduk
mentul bermotif hayati berjumlah ganjil, cunduk jungkat, centung, dan simyok
serta manggunakan roncean melati tibo dodo, sintingan, dan sisir. Sedangkan
busana yang digunakan adalah kebaya bermotif flora fauna, jarik, dan selop.